Ditulis oleh Rino Risanti Amalia
Para pemerhati bahasa, linguist, jurnalis dan hipnoterapis pengguna neuro linguistic programming (NLP) mesti mengetahui bahwa bahasa, khususnya diksi, memiliki kekuatan untuk beraksi, bahkan mengendalikan. Kata-kata yang dipelajari manusia setiap harinya sejak mulai berkomunikasi, tersimpan dalam memori dan bisa memicu reaksi tertentu berdasarkan kondisi mental yang tersimpan bersama memori tersebut.